AFC Champions League, ajang yang dinantikan para penggemar sepak bola Asia, terutama klub-klub besar yang berlaga di kompetisi tersebut. Pada pertandingan kedua Grup F yang digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024, Persib Bandung, salah satu klub terbesar di Indonesia, menjamu Lion City Sailors dari Singapura di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebagai tuan rumah, Persib Bandung dengan tekad kuat meraih kemenangan setelah hasil kurang memuaskan di laga sebelumnya. Namun, pertandingan berakhir imbang 1-1 dan diwarnai dua kartu merah.
Dalam pertandingan tersebut, Persib Bandung sempat unggul melalui gol yang dicetak oleh Tyronne del Pino pada menit ke-43. Namun, Lion City Sailors membalas di babak kedua lewat gol Bailey Wright di menit ke-49. Kartu merah kepada Dimas Drajad dan Bart Ramselaar menambah ketegangan di laga ini. Hasil imbang menempatkan Persib Bandung di posisi paling bawah klasemen sementara Grup F dengan satu poin, sementara Lion City Sailors berada di posisi kedua dengan empat poin.
Babak Pertama: Dominasi Persib Bandung
1. Penguasaan Bola Kuat
Persib Bandung menunjukkan dominasi di awal pertandingan dengan penguasaan bola yang solid. Para pemain nyaman memegang kendali permainan, menggiring bola dari lini belakang ke lini depan dengan rapi. Beckham Putra mengatur tempo permainan dan terus mencari celah untuk mengirim umpan-umpan terobosan kepada para penyerang. Kepercayaan diri Persib terlihat dalam sentuhan bola, dengan para pemain bergerak dinamis membuka ruang dan menciptakan peluang. Penguasaan bola kuat ini memaksa Lion City Sailors lebih banyak bertahan dan bermain, menaruh pemain di belakang untuk menghalau serangan-serangan Persib.
Formasi 4-3-3 yang digunakan Persib sangat efektif mengeksploitasi sisi lapangan, dengan fokus serangan dari kedua sayap. David da Silva dan Tyronne del Pino bergerak cepat di sisi kiri dan kanan, memanfaatkan kecepatan untuk menembus pertahanan lawan. Umpan-umpan Beckham Putra ke depan selalu tepat sasaran, memberi kesempatan bagi para penyerang masuk kotak penalti Lion City Sailors. Tekanan konstan memaksa Lion City Sailors terus berjaga di lini belakang, beberapa kali melakukan clearance darurat untuk menghalau bola. Namun, meski mendominasi, Persib tetap berhati-hati menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan, agar tidak memberi celah bagi lawan untuk melakukan serangan balik.
2. Gol Tyronne del Pino di Menit ke-43
Beberapa peluang emas sempat tercipta di awal laga, gol yang dinantikan terjadi menjelang akhir babak pertama. Pada menit ke-43, serangan balik cepat dari Persib berhasil membuka celah di lini pertahanan Lion City Sailors. Tyronne del Pino yang berdiri bebas dalam kotak penalti menyambut umpan silang dari Frets Butuan dengan sundulan keras yang tidak mampu dihalau kiper Lion City, Hassan Sunny.
Gol memicu sorakan gemuruh dari para suporter Persib yang memenuhi stadion. Dengan keunggulan 1-0, Persib memasuki jeda babak pertama dengan posisi yang cukup nyaman.
Babak Kedua: Serangan Balik Lion City Sailors
1. Perubahan Taktik Lion City Sailors
Memasuki babak kedua, Lion City Sailors menunjukkan perubahan taktik. Jika pada babak pertama lebih banyak bertahan dan menunggu momen untuk melakukan serangan balik, kini tim asal Singapura ini lebih agresif dengan menekan pertahanan Persib Bandung sejak peluit tanda babak kedua dibunyikan. Pelatih Lion City Sailors memahami bertahan saja tidak cukup untuk menghadapi Persib, yang mendominasi permainan. Oleh karena itu, para pemain Lion City Sailors lebih aktif mengejar bola di lini tengah, mengganggu aliran permainan Persib dan mencoba merebut bola di area lebih tinggi. Kecepatan dan intensitas permainan meningkat drastis, memaksa Persib bekerja ekstra keras dalam bertahan.
Hasilnya terlihat pada menit ke-49, Lion City Sailors berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Bailey Wright. Gol ini bermula dari bola mati, yaitu tendangan sudut yang dieksekusi oleh tim tamu. Pertahanan Persib yang semula solid mulai menunjukkan celah, dan bola yang tidak diantisipasi oleh lini belakang Persib jatuh di area tiang jauh. Bailey Wright yang tidak terkawal memanfaatkan situasi ini, menanduk bola masuk ke gawang Teja Paku Alam tanpa kesulitan. Gol ini membuat skor imbang, dan meningkatkan semangat Lion City Sailors yang semakin percaya diri untuk terus menekan Persib. Pertandingan pun semakin memanas dengan kedua tim saling serang untuk mencari gol kemenangan.
2. Insiden Kartu Merah Dimas Drajad
Insiden kartu merah Dimas Drajad menjadi titik balik pertandingan. Pada menit ke-55, situasi memanas ketika Dimas frustrasi dengan tekanan dari pemain Lion City Sailors, melakukan tekel keras langsung mendapat perhatian wasit. Tanpa ragu, wasit mengeluarkan kartu merah, menandai akhir permainan bagi Dimas dan memaksa Persib bermain dengan 10 pemain. Keputusan ini mengubah dinamika pertandingan, Persib yang sebelumnya mendominasi kini harus bermain lebih defensif untuk menjaga keseimbangan tim. Sorakan kecewa dari suporter Persib menggema di stadion, sementara Lion City Sailors semakin termotivasi untuk memanfaatkan situasi.
Dengan berkurang satu pemain, Persib harus memperkuat pertahanan dan menunggu peluang untuk melakukan serangan balik. David da Silva dan Tyronne del Pino, sebelumnya aktif di lini serang, kini turun untuk membantu lini pertahanan. Sementara itu, gelandang bertahan seperti Marc Klok bekerja lebih keras untuk menutup celah akibat kekurangan pemain. Persib mencoba mengandalkan kecepatan serangan balik saat mendapatkan peluang, berharap bisa mencuri gol melalui serangan cepat. Namun, tekanan Lion City Sailors semakin intens, membuat Persib fokus sepenuhnya menjaga area pertahanan sambil mencari kesempatan mengancam gawang lawan.
Drama di Menit-Menit Akhir
1. Tekanan Bertubi-Tubi dari Lion City Sailors
Setelah Dimas Drajad dikeluarkan dari lapangan, Lion City Sailors semakin menekan. Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, mencoba menciptakan peluang dari berbagai sisi. Namun, pertahanan Persib yang digalang oleh Nick Kuipers dan Rezaldi Hehanusa mampu menahan serangan bertubi-tubi.
Lion City Sailors beberapa kali mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol tambahan, namun ketangguhan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib berhasil menjaga skor tetap imbang.
2. Kartu Merah Bart Ramselaar di Menit Akhir
Semakin memanas ketika Bart Ramselaar, pemain Lion City Sailors, mendapat kartu merah di menit 90+6 setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Ciro Alves. Insiden ini puncak ketegangan pertandingan yang akhirnya diselesaikan dengan kedua tim sama-sama bermain dengan 10 pemain.
Wasit pun meniup peluit panjang dengan skor akhir 1-1. Kedua tim harus puas berbagi poin, namun Persib Bandung kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan sebagai tuan rumah.
Analisis Pertandingan
1. Pengaruh Kartu Merah terhadap Jalannya Pertandingan
Kartu merah yang diterima Dimas Drajad di menit ke-55 merubah jalannya pertandingan secara drastis. Sebelum insiden ini, Persib Bandung mengendalikan permainan dengan penguasaan bola dominan dan serangan-serangan berbahaya. Setelah Dimas dikeluarkan, Persib mengubah strategi dari menyerang menjadi bertahan. Kekurangan satu pemain membuat lini tengah dan pertahanan Persib rentan terhadap tekanan Lion City Sailors, semakin agresif mengejar gol kedua. Kehilangan pemain di lini depan berarti Persib kehilangan opsi serangan yang sebelumnya membahayakan gawang lawan. Akibatnya, banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik yang kurang efektif.
Situasi berubah ketika Lion City Sailors kehilangan satu pemain di menit-menit akhir. Bart Ramselaar menerima kartu merah di menit ke-90+6, menjadi pukulan telak bagi tim tamu yang berusaha mencari gol kemenangan. Sama-sama bermain dengan 10 pemain, keseimbangan permainan sedikit berpihak kepada Persib, meskipun tidak mampu memanfaatkan situasi ini sepenuhnya. Kartu merah Ramselaar mengurangi tekanan Lion City Sailors di akhir pertandingan, tetapi waktu yang tersisa tidak cukup bagi Persib membalikkan keadaan. Kedua kartu merah ini, dihadapi oleh kedua tim, jelas berdampak besar pada dinamika pertandingan, khususnya pada taktik dan mentalitas kedua tim.
2. Persib Kurang Efektif Memanfaatkan Peluang
Meskipun mendominasi pertandingan di babak pertama, kelemahan terbesar Persib Bandung di laga ini kurangnya efektivitas memanfaatkan peluang yang tercipta. Tyronne del Pino memang berhasil mencetak gol pada menit ke-43, namun sebelum dan sesudah gol, beberapa peluang emas yang diciptakan oleh Persib gagal dimaksimalkan. Baik serangan sayap maupun tengah, Persib beberapa kali berhasil menembus pertahanan Lion City Sailors, namun penyelesaian akhir kurang sempurna. Beckham Putra, David da Silva, dan del Pino beberapa kali mendapat peluang terbuka, tetapi tendangan-tendangan mereka melenceng atau berhasil diblok oleh lini pertahanan lawan.
Ketidakefektifan menjadi kelemahan Persib yang harus diperbaiki jika ingin meraih hasil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya. Meski mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, kemampuan mengonversi peluang menjadi gol adalah kunci pertandingan tingkat tinggi seperti ini. Ketika bermain di level kompetisi internasional seperti AFC Champions League, setiap peluang berharga menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Pelatih Persib harus mengevaluasi kemampuan penyelesaian akhir timnya agar dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada, terutama menghadapi lawan kuat dan pertandingan yang ketat.
Kesimpulan
Pertandingan antara Persib Bandung dan Lion City Sailors lanjutan AFC Champions League 2024 diwarnai berbagai insiden, mulai dari gol cepat, insiden kartu merah, hingga ketegangan di menit-menit akhir. Meskipun Persib sempat unggul melalui gol Tyronne del Pino, harus puas berbagi poin setelah Bailey Wright menyamakan kedudukan.
Hasil imbang membuat Persib Bandung berada di posisi terbawah Grup F dengan satu poin, sementara Lion City Sailors menempati posisi kedua dengan empat poin. Persib harus bangkit dan memperbaiki performa jika ingin melaju ke babak berikutnya di ajang bergengsi ini.